Ini bukan hanya tentang bagaimana rasanya tersakiti..
Tapi ini tentang bagaimana cara untuk menghapus luka yang
tertnggal karna rasa sakit itu..
Aku pernah mendengar pepatah mengatakan “Mencintai orang
sedang patah hati adalah obat mujarab bagi setiap insan yang sedang patah hati
juga”..
Tapi aku berpikir “Untuk merasakan cinta yang baru dengan
orang lain saja sudah terasa sangat berat. Karna hati dan perasaan masih
terganjal luka masa lalu yang belum terhapuskan..”
Lalu aku kembali memiliki pertanyaan aneh..
Apakah dengan kemunafikan luka ini akan sembuh?
Maksudku, dengan berpura-pura bersikap baik-baik saja yang
pada kenyataannya hati tidak dalam keadaan baik..
Atau dengan selalu mengumbar senyum dan diselingi tawa untuk
menutupi sebuah tangisan di hati?
Jika semua itu bisa menyembuhkan luka ini..
Akankah aku masih bisa dianggap seseorang yang terlihat
bahagia, walaupun pada kenyataannya aku menjadi orang yang MUNAFIK?
Sejujurnya aku tidak ingin menjadi seseorang yang munafik..
Tapi aku tidak tahu lagi apa ada cara lain untuk
menyembuhkan luka ini..
I always thinking how else can heal my heart other than to
be hypocrites. But i lost a lot of ways and i’m starting to give up..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar