Senin, 07 Desember 2015

KEY, MOVE ON! Karya: Octa Rina




Goodbye billy!! 
 
Setahun ngejomblo itu rasanya galau akut banget ya.Coba aja deh di pikir, selama setahun tuh gak pernah ada yang ngucapin “Selamat malam sayang, mimpi indah ya, i love you..” lalu kalau pagi tiba, juga gak ada pacar yang ngucapin “Selamat pagi”duh ngenes! Belumkalau lagi sakit,bener-bener kerasa banget deh efek ngejomblonya. Mau tau kenapa? atau, apa sudah pada tau? Kalau gak tau boleh ditanya deh ke teman-temannya yang jomblo. Hehe..

Jawabannya karna gak ada yang ngasih perhatian lebih dan gak ada acara manja-manjaan ke pacar. Kalo dipikir-pikir kenapa kaya begini banget ya nasib seorang jomblo, mantengin timeline mantan tuh udah jadi kewajiban banget setiap hari. Dan efek yang diterima gara-gara itu malah jadi ngegalau gara-gara ngeliat si mantan mesra- mesraan sama cewek barunya di timeline. Terus setiap hari malah jadi selalu matengin layar hape sambil berharap si mantan sms lagi terus ngajak balikan, tapi eh tapi yang sms kebanyakan malah dari operator. Ya ampun mblo sabar ya..
Sebenarnya apakah ini sebuah kutukan untuk para jomblo yang belum bisa move on? Selalu dihantui kegalauan, dan kecemburuan yang sebenarnya tidak pantas untuk dirasa kembali karena sudah tidak adanyahubungan istimewa dengan si mantan. So, mau sampai kapan key galau terus? Sudah setahun lebih tapi masih belum bisa move on, ayolah key move on!!.

“You, did it again, you did hurt my heart, i don’t know how many times...”  dering handphone ku berbunyi, kulirik sejenak dan ternyata ada panggilan masuk dari emily. Bergegas ku angkat panggilannya “What’s up em?” nada bicaraku datar “Key, are you at home now?”terdengar suara dari seberang telepon “Iya, kenapa em? kangen?” aku tertawa “Sembarangan! Ini ada berita baru loh tentang billy, you wanna see it?” emily terdengar bersemangat “Billy again? Sudahlah em aku sudah tidak tertarik dengan billy, aku mau move on emily, MOVE ON!” suaraku meninggi “Santai dong key, good news nih, kamu bakal nyesel kalo gak dengar berita ini..” emily mencoba menyakinkanku. “Oke fine, go to my home now!” “On the way key..” lalu aku menutup panggilannya. Dasar emily, ia selalu bersemangat kalau membicarakan berita tentang billy. Padahal aku selalu bilang ke dia kalau aku sudah tidak ingin mendengar berita tentang billy lagi.

Oh iya Emily adalah sahabatku sejak kecil. Dan ia adalah sahabat terbaikku.Kami selalu bersama-sama dari kecil hingga saat ini, emily sudah seperti kakakku yang selalu siap melindungiku dari orang-orang yang selalu mengusikku. Mengenai cinta emily selalu jadi pengaturnya, entah mengapa saat aku berpacaran dengan billy yang pada kenyataanya adalah pacar pertamaku, ia sangat mendukung hubungan itu, menurut emilybilly mampu merubahku menjadi pribadi yang jauh lebih baik, dan bahkan billy mampu membuatku bersikap dewasa. Tapi disaat aku mulai merasa nyaman bersama billy hubungan kami malah berakhir..

Penyebabnya? mungkin adalah ada orang ketiga. Aku melihat dengan mataku sendiri billy berselingkuh dan itu membuatku sakit. Mulanya aku tidak percaya bahwa billy berselingkuh tapi pada kenyataannya ia benar-benar melakukan itu. Emily juga tidak percaya kalau billy berselingkuh, ia sangat yakin kalau billy itu orang yang baik. Tapi apabila billy adalah orang baik mengapa ia berselingkuh dan mempermainkan hatiku? Emily menganggap ini semua hanya salah paham danmaka dari itu ia bersemangat sekali menyatukan aku dan billy kembali...
“Key, open the door key!!” emily mengentuk pintu kamarku dengan keras. Aku bergegas membukakan pintu, karna kalau tidak cepat, mungkin saja emily bisa merobohkan pintu kamarku.. “Santai dong emily..” kataku saat membuka pintu “Haha sorry key, saking semangatnya nih..” ucapnya santai sambil berjalan santai masuk ke kamarku lalu duduk diatas tempat tidur. “Ada apasih em?” tegurku sembari menghampirinya.

 “Kamu tau gak key, billy sudah putus loh sama linda, ini adalah kesempatan berharga kamu key untuk bisa balikan lagi sama billy..” emily tampak senang sekali. “Balikan? Ngaco..” sahut ku tak perduli. 

“Kok ngaco sih key? Ini kesempatan emas key! Jangan disia-siain nanti nyesel loh.”
“Hell-o.. nyesel dari hongkong. Si..”
“Lah jauh hongkong..” emily memotong pembicaraanku.
“Emily, denger ya.. cewek mana sih yang mau balikan sama cowok yang udah nyelingkuhin dia. gila kali, emang  cowok didunia ini tinggal satu apa?” Jawabku ketus “aduh key, berita tentang billy berselingkuh itu cuma gosip, itu cuma akal-akalan linda dan teman-temannya supaya kamu dan billy putus, percaya deh sama aku..” 

“Gosip? Emily listen! sudah berapa kali sih aku bilang ke kamu, aku sendiri yang melihat billy selingkuh. Kamu tuh aneh tau gak. Memang kamu mau lihat aku jatuh lagi dilubang yang sama? Buat nyembuhin luka ini aja aku masih belum bisa, apalagi kalau aku balikan trus malah sakit hati karna hal yang sama. Mungkin saja aku bisa sekarat!” 

“Key, maaf. Aku gak ada niat kaya gitu. I just wanna see you happy. Just that..” Emily memelukku.. 

“Aku tau emily, oke gini. Mungkin awalnya aku memang ingin balikan lagi sama billy, ingin banget malah, tapi sekarang kayanya sudah cukup untuk aku mengharapkan billy lagi. Setahun ini aku mencoba untuk move dari billy, walau terkadang aku masih jadi stalker setianya billy, tapi sekarang aku udah coba untuk gak nge-stalk billy lagi kok. Aku ngerasa sudah cukup berada dalam batas kegalauan yang luar biasa efek sampingnya. Aku harus bisa bangkit dari keterpurukan ini. Dan aku butuh kamu buat jadi penyemangat aku emily. Kamu mau kan support aku?” aku menatapnya dan ia hanya mengangguk.

“Nice. Aku mohon em, tolong kamu berhenti untuk nyatuin aku dan billy lagi, aku dan billy sudah gak mungkin bisa bersatu, kita udah punya jalan masing-masing. Billy sudah bahagia dengan keputusan dia, dan aku juga harus membuat keputusan. Keputusan apakah aku ingin terus terpuruk? atau aku bangkit mencari kebahagiaanku! Dan aku memutuskan untuk bangkit,aku ingin bangkit mengejar kebahagianku. Aku ingin membuka lembaran baru kisah cintaku. Dan aku berharap aku bisa membuat itu semua menjadi nyata. Dan tapi, kalau kamu terus-terusan bawa billy dikehidupan aku bagaimana aku bisa bangkit?” aku mencoba tersenyum.. 
 
“Emily sayang kebahagian gak cuma datang dari pacar pertama kok, mungkin saat hubunganku dan billy berakhir aku merasa sangat terpuruk dan bahkan aku sempat berfikir tidak akan ada yang namanya kebahagiaan lagi dalam hidupku, tapi ternyata aku salah besar, aku tetap bisa merasa bahagia walau tanpa billy, aku berusaha untuk belajar dari hal-hal kecil yang tak pernah ku perhatikan, dan hasilnya? ternyata itu semua bisa membuat aku tersenyum bahkan tertawa..” “Contohnya?” tanya emily serius “Contohnya kamu!” jawabku dengan diselingi senyuman..

“Aku? Maksudnya key?” 

“Iya kamu emily, dulu saat aku terpuruk aku gak pernah menyadari betapa pentingnya kehadiran kamu dihidup aku, saat itu aku hanya berfikir hanyabilly yang bisa membuatku bahagia. Tapi saat aku mencoba berfikir kembali ternyata aku salah, billy hanya membawa kesedihan untuk aku, aku ngerasa bodoh banget karna gak pernah berpikir kalau ada kamu yang selalu ada untuk aku. Kamu sahabat aku dan kamu selalu ada untuk aku. Kebahagiaan sesungguhnya dalam hidup ini bukan pada siapa pacarku, seberapa cantiknya aku, atau seberapa pentingnya kedudukan aku disekolah. Bukan, kebahagian terbesar dalam hidup ini adalah saat aku bisa menemukan seorang sahabat yang mengerti aku sepenuhnya, sahabat yang mampu membuatku bersemangat dikala keterpurukan menghantuiku. Dan aku bahagia karna aku memiliki kamu. sahabat terbaik dalam hidupku”.

Lalu tiba-tiba emily memelukku “Keyla.. maafin aku karena berusaha membawa kamu pada keterpurukan lagi..” emily tiba-tiba menangis.. “Hey hey emily, please don’t cry for me..” aku memegang pundaknya lalu mengangkat wajahnya.

“Emily, aku tau niat dan usaha kamu itu baik, kamu hanya ingin membawa kebahagiaan yang dulu pernah aku rasakan datang kembali, tapi sekarang kamu gak perlu ngelakuin itu lagi, karna hanya dengan kehadiran kamu dihidupku, itu sudah lebih dari cukup untuk membuatku bahagia..” aku mengusap airmata yang jatuh dipipi emily.. 

“Key.. i’m so glad have a super bestfriend like you..” emily memelukku kembali.. “Sudah jangan nangis lagi, cengeng ih.” Ucapku bercanda.
“Engga kok engga nangis, Cuma terharu” katanya sambil mengusap sisa-sisa air mata diwajahnya..
“Kamu serius key mau move on dari billy?” emily menatapku.
 “Iya emily, aku super duper serius..” aku tersenyum.
“Tapi kalau ternyata billy datang lagi ke kehidupan kamu, apa kamu akan tetap tutup pintu hati kamu untuk dia?” aku terdiam..
 “Jawab key..” emily memegang tanganku. “Keyla, kalau kamu gak mampu untuk tutup hati kamu untuk billy, jangan pernah paksain untuk ngelakuin itu. Karna aku gak mau ngeliat kamu jadi orang munafik..” emily tersenyum.
“Aku pasti bisa move on dari billy, pasti!!” aku menatapnya lalu tersenyum..
“Semangat key, jika kamu bisa teguhin niat kamu untuk move on. Tuhan pasti akan kabulkan niat kamu untuk move on.”
“Bantu aku untuk move on emily..” Aku tersenyum.
“Ya tentu, yang penting kamu kuatin niat kamu itu, aku cuma gak mau kamu jadi orang munafik key.”

#BERSAMBUNG...