Hey
Shar.
Apa kabarmu sekarang?
Masih ingatkah kamu ketika beberapa bulan yang lalu kamu membicarakan tentang apa arti kebahagiaan yag sesungguhnya padaku?
Dan percayakah kamu bahwa aku masih mengingatnya hingga detik ini?
Seingatku waktu itu kau pernah berkata seperti ini:
“Aku bahagia dengan semua
kesederhanaan yang kita buat dihubungan ini. Kebahagaiaan yang ku impikan hanya
bisa tercipta saat kamu dapat mengerti tetntang semua kekurangan yang ada
didalam hubungan ini. Kamu tau kan rin jarak? Jarak menjadi penghalang
kebahagiaan nomer 1 kita, dan aku berharap kamu bisa mengerti dan tidak
mempermasalahkannya dikemudian hari.”
Hey Shar, ingat kata-kata itu kan?
Kata yang kamu lontarkan untuk menyakinkan ku tentang keseriusanmu terhadapku.
Kata-kata yang akhirnya mampu membuatku percaya terhadapmu.
Awalnya aku bingung loh shar bagaimana sih caranya menghadapi pemikiran dewasamu itu?
Tapi lambat laun aku mulai sadar. Aku terlalu egois ya shar?aku masih bersikap layaknya seperti anak kecil. Aku bodoh karna merasa aku mampu mengimbangi pemikiranmu. Aku salah karena bermimpi bisa mendapatkan kebahagiaan darimu.
Kini aku tau kok shar dimana letak kesalahanku.
Benar seperti katamu. Tentang jarak kan?
Dulu aku merasa sanggup menghadapi masalah jarak dihubungan ini, tapi ternyata aku salah shar, aku tak pernah mampu. Berbulan-bulan tak bertemu denganmu malah membuatku lelah berfikiran negatif. Dan selama berbulan-bulan juga aku mempermasalahkan hal yang tak sepatutnya kupermasalahkan.
Responmu?
Kamu tetap tenang menghadapiku. Sampai pada akhirnya hari yang ku takutkan datang, kamu pergi. Benar-benar pergi.
Mengapa? Apakah mungkin karna kamu merasa lelah denganku, lalu memutuskan untuk pergi?
Lalu bagaimana dengan responku?
Aku hanya bisa diam shar, aku terus memikirkan dimana letak kesalahanku.
Dan kini aku baru paham setelah kamu pergi dan menjauh.
Mengapa penyesalan itu selalu datang terlambat?
Mengapa aku baru bisa sadar atas semua kesalahan ku, setelah kamu orang yang aku sayangi memilih untuk pergi?
Aku tuh bodoh ya shar, aku bodoh banget karna lebih menomer-satukan keegoisan aku dibanding kesabaran kamu.
Aku menyesal shar..
Jika aku masih punya kesempatan kedua, aku janji tidak akan merusak kesederhanaan hubungan kita dengan sebuah keegoisan lagi shar.
Kamu percaya aku kan? ;’)
Jawab Shar..
Ah sudahlah, mungkin kamu sudah bahagia dengan dia.
Aku sadar kok, terkadang kebahagiaan bukan hanya milik aku sendiri.
Aku tau kamu juga ingin bahagia kan shar? :)
Iya bahagia, walau tanpa aku. :’)
Dan jika pada tanggal 24 april nanti kita bisa bertemu secara langsung aku ingin sekali mengucapkan ini.
“Happy Failed Anniv yg 1st ya shar.
Semoga kamu langgeng terus sama dia. Dia yang jauh lebih baik dari aku.” :’)
Teruntuk Masa lalu
#Sharina24