Rabu, 01 Mei 2013

rina's diary III



Dear diary..
Teman itu seharusnya kan menjadi motivator, bukannya menjadi musuh dalam selimut. Teman itu harusnya saling mengerti, bukannya malah saling menghina.
Aku bahagia mempunyai banyak teman, bahkan mungkin kebahagiaan yang kudapat 80% berasal dari teman. Aku tau aku manusia munafik, dan mungkin beberapa dari temanku membenciku, entah karna mereka tidak suka dengan sikap dan sifat ku.
Di hidup ini tentu aku mencari sahabat, bukan musuh. Kalau memang aku salah mengapa mereka tak menegurku? Mengapa mereka langsung membenciku? Ya tuhan hidup dalam keadaan dibenci itu tidak menyenangkan.
Tuhan, aku bahagia mempunyai banyak teman, dan aku bahagia mereka menyukai ku. Dan untuk mereka yang membenciku berilah mereka kesadaran bahwa membenci sesama manusia itu tidak baik, aku ingin mereka memaafkan ku tuhan, aku ingin menjalin pertemanan kembali dengan mereka yang membenciku.
Dan tuhan aku ingin kau menjaga hatiku, aku tidak ingin menjadi manusia pembenci tuhan, aku ingin menjadi manusia yang memiliki kerendahan hati. Aku tau aku perlu usaha dan menahan segala rasa yang hatiku rasakan, aku harus menjaga sikap dan ucapanku. Aku ingin berprilaku baik, bantu aku tuhan.
Untuk semua teman-temanku yang mencintaiku, terimakasih untuk semua yang kalian berikan padaku, motivasi, dukungan, kejujuran, dan segalanya yang membuatku tersenyum, tertawa dan menangis itu semua adalah hal yang tak mungkin aku lupakan, hidupku akan terasa sepi tanpa kalian semua. Dan 1 hal Jaga hati, jaga lisan, dan jaga perbuatan.
Love Rina

rina's diary



Diary..
Hari ini entah mengapa kebahagian dan kesedihan bercampur jadi satu. Entah mengapa disaat aku baru sebentar merasakan kebahagian, kesedihan hadir menutupi kebahagiaan. Bahagia terasa sangat berarti saat semua temanku berhasil membuat aku tertawa hari ini dan sedih itu saat aku dilanda cemburu yang luar biasa. Ya. cemburu kepada orang tak memiliki hubungan spesial denganku. Miris ya..
Cemburu itu penyakit mematikan, cemburu itu virus yang membunuh secara perlahan, obatnya? Mungkin hanya kepastian. Dan cemburu itu bisa membuat mati penasaran, dan mungkin penangkalnya adalah sebuah kebenaran.
Sempat berfikir kenapa bisa cemburu terhadap manusia yang tidak memiliki hubungan istimewa dengan aku. Mengapa cemburu? Memang siapa aku, siapa kamu? tiada yang istimewa kan? Aduh itu pertanyaan bodoh yang mungkin dia lontarkan kepadaku saat dia tau kalau aku cemburu terhadapnya.
Ya tuhan, andai dia tau perasaanku yang sebenarnya terhadap dirinya. Menyimpan perasaan yang istimewa terhadap seseorang itu menyakitkan. Terlalu banyak rintangannya. apalagi kalau harus menerima kenyataan bahwa dia tidak mempunyai perasaan yang sama seperti yang aku rasakan. Itu menyakitkan sekali, mengagumi tapi tidak dikagumi, menyayangi tapi tidak disayangi.Dan mencintai tapi tidak dicintai. Laksana bunga tanpa lebah.
Dan sekarang aku seperti wanita bodoh yang terus berharap tanpa adanya kepastian, dan menunggu tanpa adanya sebuah jawaban. Aku tidak mungkin memulai duluan. Apa pantas aku mengungkapkan perasaanku padanya yang aku sendiri tidak tahu bagaimana perasaannya terhadapku. Ini semua membingungkan, aku selalu cemburu, berharap, dan seperti mengemis cinta kepadanya. Oh tuhan bukan seperti ini yang aku inginkan...
Love Rina

rina's diary II



Date: 25 April 2013                                                                                          Twitter: @Rinaaw_
Diary...
Jika cinta memang ditakdirkan untuk mengisi hidup para manusia, apakah cinta bisa membawa kebahagiaan untuk hidupku?
Aku tidak yakin apakah aku akan bahagia dengan cinta. Terlalu sering aku disakiti dan menyakiti cinta. Terlalu sering aku menyia-nyiakan dan sia-siakan oleh cinta. Dan terlalu sering juga aku diabaikan dan mengabaikan cinta.
Sampai pada akhirnya aku tak lagi tau apa itu cinta? Apa itu sayang? Dan aku tak lagi tau bagaimana rasanya dicintai dan disayangi dengan tulus.. terlalu mustahil untukku kalau beranggapan cinta bisa membuatku bahagia. Aku selalu berfikir Bagaimana bisa cinta membuatku bahagia kalau hatiku sudah mati? Bahkan semua orang yang ku kecewakan menganggap aku manusia jahat yang hidup hanya untuk menyakiti. Padahal mereka tidak tau seberapa sering aku disakiti dan dikecewakan, disaat aku mencintai dengan tulus aku disakiti, dan disaat aku hanya bermain-main dengan cinta aku malah dicintai. Entah apa yang salah dengan diriku? Semua yang ku lakukan selalu salah, salah dan salah.
Tubuhku hanya menjadi topeng belaka, senyum yang ku umbar hanya kepalsuan yang kubuat untuk menutupi kesedihanku. Yang mereka tau aku adalah manusia kuat yang tahan akan sakitnya cinta, tapi pada kenyataannya mereka salah, aku lemah, aku rapuh dan aku hanya mengandalkan kemunafikan untuk membuatku tetap berdiri tegak. Mereka hanya tau dihidupku penuh dengan cinta, tapi pada kenyataannya dihidupku hanya penuh dengan kebencian, kesakitan, dan keterpurukan.
Cinta.. kapan aku bisa bahagia dengan merasakan cinta yang sebenarnya? Aku yakin kebahagiaan bukanlah hal yang mustahil untuk terjadi. Aku akan menunggu, menunggu sampai kebahagiaan itu datang, walau aku harus terus merasakan sakit...
                                                                                                                 LoveRina

“TERLUKA”



Aku yang terluka karna sikapmu, aku yang tenggelam dalam luapan airmata ini, aku rapuh, aku hancur dan sekejap berubah menjadi abu yang terhempas diterbangkan oleh angin yang membawaku entah kemana. Aku lemah tanpa kasihmu, dan aku terpuruk tanpa kau disisiku. Mengapa kau tak memperdulikanku? Mengapa kau masih bisa tersenyum saat airmata terus menetes dari kelopak mataku? Apa kamu bahagia melihatku menangis seperti ini? Apa kamu bahagia melihatku terpuruk ketika kau pergi meninggalkan ku tanpa sebab? Kamu lupa apa janji kamu saat kamu memintaku mengisi hatimu? Apa itu semua hanya omong kosong? Apa itu semua hanya taktikmu yang mempermainkan hatiku layaknya boneka kayu yang tak mempunyai jiwa? Sebegitu niatkah kau menyakitiku? menghancurkan ku secara perlahan tapi pasti, melemparkan asaku ke dalam api yang menghanguskan segalanya? Aku kehilangan pemikiran karna sikapmu, aku terjebak dalam belenggu cinta ini, sendirian, tanpa kamu. Aku menangis dalam keterpurukan, aku menangis dalam kesakitan, dan aku menangis karna dirimu. Aku sakit, aku hancur, dan aku mati dalam kehidupan yang masih memberiku nyawa. Aku hidup tapi hati mati, aku bernafas tapi merasa sesak, dan aku dicintai tapi tersakiti! Aku melangkah tanpa arah, aku terhempas diantara butiran keputus-asaan, aku terjatuh dalam lubang kehancuran yang menjerumuskan ku dalam kejamnya penderitaan batin. Tak adakah yang dapat membantuku? Membantuku kembali berdiri dan bersemangat?
Oktarina

“APA SALAHKU?”



Aku masih ingat senyum indah yang kamu berikan padaku, dan aku masih ingat tatapan matamu saat kamu memandang wajahku.  Itu semua baru tejadi beberapa hari yang lalu, dan aku masih belum melupakannya sampai pada akhirnya sekarang aku sudah tidak bisa melihat semua itu lagi, aku tak bisa melihat senyum dan tatapan matamu lagi. Ketika hubungan kita hanya bertahan 3 hari, aku kebingungan siapa lagi yang akan mengisi hati ini selain kamu, siapa yang akan memberiku perhatian sepertimu. Kau meningggalkan ku sendirian, kau meninggalkan rasa sayangku yang masih menggebu-gebu. Aku sudah seperti orang bodoh yang ditinggal disebuah gurun tak berpenghuni. Aku tersesat dan tak tau harus melakukan apa..
Aku memendam semua ini sendiri, aku memikul beban perasaan ini sendiri, iya sendiri, tanpa kamu, tanpa sahabat-sahabatku, dan tanpa orangtuaku. aku seakan menjadi orang terkuat didunia yang mampu menahan sakitnya batin yang teramat ini sendirian. Tak tahukan kamu aku lemah, aku terpuruk memendam rasa sakit ini sendiri, aku butuh pertolongan, aku perlu bantuan untuk membuang rasa sakit ini, adakah seseorang yang bisa membantuku menghapus derita ini?
Dulu kamu berkata kalau kamu sangat menyayangiku, dan kamu tak ingin mengecewakanku, tapi mengapa sekarang perlakuan kamu kepadaku berbanding terbalik dengan apa yang kamu katakan dulu? Aku selalu mempercayai setiap apa yang kamu katakan, aku mempercayai setiap apa yang kamu lakukan untukku itu yang terbaik! Tapi kepercayaan ku dibalas dengan perbuatan yang membunuh ku secara perlahan. Apa itu yang dinamakan sayang dan tidak ingin mengecewakan?
Kamu bilang ada oranglain yang lebih membutuhkanmu, dan kamu meninggalkan ku untuk dia, untuk dia yang aku tidak tahu siapa! Mengapa kamu meninggalkan ku untuk dia? apa salahku sehingga kau lebih memilih dia. kamu meninggalkan perasaanku yang masih terus mengharapkan ketulusanmu, kamu merusak angan yang aku ciptakan saat aku bersamamu, dan kamu merusak pancaran rona bahagia wajahku dan merubahnya menjadi derita.
Kemarin aku masih merasakan kebahagian bersamamu, tapi dalam waktu 3 hari ini kamu merubahnya sekejap menjadi kesedihan, kamu menambah derita hati ini yang tak kunjung menghilang, kamu menghancurkan asa ku untuk bahagia dan merubahnya menjadi derita, kau merubah pandanganku kepada seseorang menjadi pembuat omong kosong. Aku masih tak percaya ucapan manis yang kamu katakan kemarin sekarang malah berubah menjadi omong kosong!
Jadi ini rasanya disayang dan tak ingin dikecewakan? Pahit ya, miris, ucapan yang tak sesuai dengan perlakuan, bukan kasih sayang yang didapat tapi malah perbuatan yang membunuh. Andai waktu bisa diputar aku akan memilih dia orang yang aku tinggalkan demi dirimu. Penyesalan memang selalu terjadi diakhir! Kemarin dia yang menyesal karna telah meninggalkan ku, tapi sekarang malah aku yang menyesal meninggalkan dia demi dirimu.
Sungguh hidup yang tak pernah luput dari penyesalan...
Oktarina