Goodbye billy!!
Setahun ngejomblo itu rasanya galau akut banget ya.Coba aja
deh di pikir, selama setahun tuh gak pernah ada yang ngucapin “Selamat malam sayang, mimpi indah ya, i
love you..” lalu kalau pagi tiba, juga gak ada pacar yang ngucapin “Selamat pagi”duh ngenes! Belumkalau lagi
sakit,bener-bener kerasa banget deh efek ngejomblonya. Mau tau kenapa? atau,
apa sudah pada tau? Kalau gak tau boleh ditanya deh ke teman-temannya yang
jomblo. Hehe..
Jawabannya karna gak ada yang ngasih perhatian lebih dan gak
ada acara manja-manjaan ke pacar. Kalo dipikir-pikir kenapa kaya begini banget
ya nasib seorang jomblo, mantengin timeline mantan tuh udah jadi kewajiban
banget setiap hari. Dan efek yang diterima gara-gara itu malah jadi ngegalau
gara-gara ngeliat si mantan mesra- mesraan sama cewek barunya di timeline.
Terus setiap hari malah jadi selalu matengin layar hape sambil berharap si
mantan sms lagi terus ngajak balikan, tapi eh tapi yang sms kebanyakan malah
dari operator. Ya ampun mblo sabar ya..
Sebenarnya apakah ini sebuah kutukan untuk para jomblo yang
belum bisa move on? Selalu dihantui kegalauan, dan kecemburuan yang sebenarnya
tidak pantas untuk dirasa kembali karena sudah tidak adanyahubungan istimewa
dengan si mantan. So, mau sampai kapan key galau terus? Sudah setahun lebih
tapi masih belum bisa move on, ayolah key move on!!.
“You, did
it again, you did hurt my heart, i don’t know how many times...” dering handphone ku
berbunyi, kulirik sejenak dan ternyata ada panggilan masuk dari emily. Bergegas
ku angkat panggilannya “What’s up em?” nada bicaraku datar “Key, are you at
home now?”terdengar suara dari seberang telepon “Iya, kenapa em? kangen?” aku
tertawa “Sembarangan! Ini ada berita baru loh tentang billy, you wanna see it?”
emily terdengar bersemangat “Billy again? Sudahlah em aku sudah tidak tertarik
dengan billy, aku mau move on emily, MOVE ON!” suaraku meninggi “Santai dong
key, good news nih, kamu bakal nyesel kalo gak dengar berita ini..” emily
mencoba menyakinkanku. “Oke fine, go to my home now!” “On the way key..” lalu
aku menutup panggilannya. Dasar emily, ia selalu bersemangat kalau membicarakan
berita tentang billy. Padahal aku selalu bilang ke dia kalau aku sudah tidak
ingin mendengar berita tentang billy lagi.
Oh iya Emily adalah sahabatku sejak kecil. Dan ia adalah
sahabat terbaikku.Kami selalu bersama-sama dari kecil hingga saat ini, emily
sudah seperti kakakku yang selalu siap melindungiku dari orang-orang yang
selalu mengusikku. Mengenai cinta emily selalu jadi pengaturnya, entah mengapa
saat aku berpacaran dengan billy yang pada kenyataanya adalah pacar pertamaku,
ia sangat mendukung hubungan itu, menurut emilybilly mampu merubahku menjadi
pribadi yang jauh lebih baik, dan bahkan billy mampu membuatku bersikap dewasa.
Tapi disaat aku mulai merasa nyaman bersama billy hubungan kami malah berakhir..
Penyebabnya? mungkin adalah ada orang ketiga. Aku melihat dengan
mataku sendiri billy berselingkuh dan itu membuatku sakit. Mulanya aku tidak
percaya bahwa billy berselingkuh tapi pada kenyataannya ia benar-benar
melakukan itu. Emily juga tidak percaya kalau billy berselingkuh, ia sangat yakin
kalau billy itu orang yang baik. Tapi apabila billy adalah orang baik mengapa
ia berselingkuh dan mempermainkan hatiku? Emily menganggap ini semua hanya
salah paham danmaka dari itu ia bersemangat sekali menyatukan aku dan billy
kembali...
“Key, open the door key!!” emily
mengentuk pintu kamarku dengan keras. Aku bergegas membukakan pintu, karna kalau
tidak cepat, mungkin saja emily bisa merobohkan pintu kamarku.. “Santai dong emily..”
kataku saat membuka pintu “Haha sorry key, saking semangatnya nih..” ucapnya
santai sambil berjalan santai masuk ke kamarku lalu duduk diatas tempat tidur. “Ada
apasih em?” tegurku sembari menghampirinya.
“Kamu tau gak key, billy sudah putus loh sama
linda, ini adalah kesempatan berharga kamu key untuk bisa balikan lagi sama
billy..” emily tampak senang sekali. “Balikan? Ngaco..” sahut ku tak perduli.
“Kok ngaco sih key? Ini kesempatan emas
key! Jangan disia-siain nanti nyesel loh.”
“Hell-o.. nyesel dari hongkong. Si..”
“Lah jauh hongkong..” emily memotong
pembicaraanku.
“Emily, denger ya.. cewek mana sih yang
mau balikan sama cowok yang udah nyelingkuhin dia. gila kali, emang cowok didunia ini tinggal satu apa?” Jawabku
ketus “aduh key, berita tentang billy berselingkuh itu cuma gosip, itu cuma
akal-akalan linda dan teman-temannya supaya kamu dan billy putus, percaya deh
sama aku..”
“Gosip? Emily listen! sudah berapa kali
sih aku bilang ke kamu, aku sendiri yang melihat billy selingkuh. Kamu tuh aneh
tau gak. Memang kamu mau lihat aku jatuh lagi dilubang yang sama? Buat nyembuhin
luka ini aja aku masih belum bisa, apalagi kalau aku balikan trus malah sakit
hati karna hal yang sama. Mungkin saja aku bisa sekarat!”
“Key, maaf. Aku gak ada niat kaya gitu.
I just wanna see you happy. Just that..” Emily memelukku..
“Aku tau emily, oke gini. Mungkin awalnya
aku memang ingin balikan lagi sama billy, ingin banget malah, tapi sekarang
kayanya sudah cukup untuk aku mengharapkan billy lagi. Setahun ini aku mencoba
untuk move dari billy, walau terkadang aku masih jadi stalker setianya billy,
tapi sekarang aku udah coba untuk gak nge-stalk billy lagi kok. Aku ngerasa
sudah cukup berada dalam batas kegalauan yang luar biasa efek sampingnya. Aku
harus bisa bangkit dari keterpurukan ini. Dan aku butuh kamu buat jadi
penyemangat aku emily. Kamu mau kan support aku?” aku menatapnya dan ia hanya
mengangguk.
“Nice. Aku mohon em, tolong kamu
berhenti untuk nyatuin aku dan billy lagi, aku dan billy sudah gak mungkin bisa
bersatu, kita udah punya jalan masing-masing. Billy sudah bahagia dengan
keputusan dia, dan aku juga harus membuat keputusan. Keputusan apakah aku ingin
terus terpuruk? atau aku bangkit mencari kebahagiaanku! Dan aku memutuskan
untuk bangkit,aku ingin bangkit mengejar kebahagianku. Aku ingin membuka
lembaran baru kisah cintaku. Dan aku berharap aku bisa membuat itu semua
menjadi nyata. Dan tapi, kalau kamu terus-terusan bawa billy dikehidupan aku
bagaimana aku bisa bangkit?” aku mencoba tersenyum..
“Emily sayang kebahagian gak cuma
datang dari pacar pertama kok, mungkin saat hubunganku dan billy berakhir aku
merasa sangat terpuruk dan bahkan aku sempat berfikir tidak akan ada yang
namanya kebahagiaan lagi dalam hidupku, tapi ternyata aku salah besar, aku
tetap bisa merasa bahagia walau tanpa billy, aku berusaha untuk belajar dari
hal-hal kecil yang tak pernah ku perhatikan, dan hasilnya? ternyata itu semua bisa
membuat aku tersenyum bahkan tertawa..” “Contohnya?” tanya emily serius “Contohnya
kamu!” jawabku dengan diselingi senyuman..
“Aku? Maksudnya key?”
“Iya kamu emily, dulu saat aku terpuruk
aku gak pernah menyadari betapa pentingnya kehadiran kamu dihidup aku, saat itu
aku hanya berfikir hanyabilly yang bisa membuatku bahagia. Tapi saat aku mencoba
berfikir kembali ternyata aku salah, billy hanya membawa kesedihan untuk aku,
aku ngerasa bodoh banget karna gak pernah berpikir kalau ada kamu yang selalu
ada untuk aku. Kamu sahabat aku dan kamu selalu ada untuk aku. Kebahagiaan
sesungguhnya dalam hidup ini bukan pada siapa pacarku, seberapa cantiknya aku,
atau seberapa pentingnya kedudukan aku disekolah. Bukan, kebahagian terbesar
dalam hidup ini adalah saat aku bisa menemukan seorang sahabat yang mengerti
aku sepenuhnya, sahabat yang mampu membuatku bersemangat dikala keterpurukan
menghantuiku. Dan aku bahagia karna aku memiliki kamu. sahabat terbaik dalam
hidupku”.
Lalu tiba-tiba emily memelukku “Keyla..
maafin aku karena berusaha membawa kamu pada keterpurukan lagi..” emily
tiba-tiba menangis.. “Hey hey emily, please don’t cry for me..” aku memegang
pundaknya lalu mengangkat wajahnya.
“Emily, aku tau niat dan usaha kamu itu
baik, kamu hanya ingin membawa kebahagiaan yang dulu pernah aku rasakan datang
kembali, tapi sekarang kamu gak perlu ngelakuin itu lagi, karna hanya dengan kehadiran
kamu dihidupku, itu sudah lebih dari cukup untuk membuatku bahagia..” aku
mengusap airmata yang jatuh dipipi emily..
“Key.. i’m so glad have a super bestfriend
like you..” emily memelukku kembali.. “Sudah jangan nangis lagi, cengeng ih.”
Ucapku bercanda.
“Engga kok engga nangis, Cuma terharu”
katanya sambil mengusap sisa-sisa air mata diwajahnya..
“Kamu serius key mau move on dari billy?”
emily menatapku.
“Iya emily, aku super duper serius..” aku
tersenyum.
“Tapi kalau ternyata billy datang lagi
ke kehidupan kamu, apa kamu akan tetap tutup pintu hati kamu untuk dia?” aku
terdiam..
“Jawab key..” emily memegang tanganku. “Keyla,
kalau kamu gak mampu untuk tutup hati kamu untuk billy, jangan pernah paksain
untuk ngelakuin itu. Karna aku gak mau ngeliat kamu jadi orang munafik..” emily
tersenyum.
“Aku pasti bisa move on dari billy,
pasti!!” aku menatapnya lalu tersenyum..
“Semangat key, jika kamu bisa teguhin niat
kamu untuk move on. Tuhan pasti akan kabulkan niat kamu untuk move on.”
“Bantu aku untuk move on emily..” Aku
tersenyum.
“Ya tentu, yang penting kamu kuatin
niat kamu itu, aku cuma gak mau kamu jadi orang munafik key.”
#BERSAMBUNG...